Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah
Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Zaen
Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 9 Rabi’ul Awal 1445 H / 25 September 2023 M.
Kajian Tentang Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah
Pada pertemuan yang lalu, kita sudah membahas doa masuk rumah bagian pertama. Yaitu dengan membaca “Bismillah.”
Yang akan kita pelajari pada kajian kali ini pun, insyaAllah sudah pada hafal. Yaitu mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Ini adalah salah satu doa yang diajarkan dalam agama kita untuk dibaca saat masuk rumah.
Dalil landasan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِذا دَخَلْتُمْ بُيُوتاً فَسَلِّمُوا عَلى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبارَكَةً طَيِّبَةً
“Jika kalian masuk rumah-rumah, maka ucapkanlah salam kepada sesama diri kalian, dengan salam yang diajarkan Allah, yaitu yang penuh berkah dan sangat baik.” (QS. An-Nur[24]: 61)
Syaikh As-Si’dy Rahimahullahu Ta’ala berkata bahwa yang dimaksud dengan “rumah-rumah” di sini adalah mencakup semua rumah, baik itu rumah milik sendiri atau rumah milik orang lain. Baik itu rumah yang ada penghuninya, maupun rumah yang tidak ada penghuninya.
Teks tersebut telah dirapikan agar lebih mudah dibaca:
Bedanya, kalau kita masuk rumah sendiri, kita ucapkan salam, kemudian bisa langsung masuk. Kalau mau ke rumah orang lain, setelah mengucapkan salam tidak boleh langsung masuk, kalau belum mendapatkan izin dari pemilik rumah. Walaupun pintu rumah orang lain itu terbuka, tetap kita tidak boleh langsung masuk, kalau belum diizinkan.
Bahkan, jangankan kita masuk, berdiri di depan pintu persis saja tidak boleh. Jadi kalau kita mau bertamu ke rumah orang, hendaklah kita berdiri di sampingnya. Karena kalau kita berdiri persis di depan pintu, kemudian pintu itu dibuka, maka kita dengan bebas akan bisa melihat isi rumah. Padahal belum tentu tuan rumahnya rela kita melihat isi rumahnya. Walaupun kita tidak sengaja, ketika tuan rumahnya itu tidak suka, maka itu tidak baik.
Kalau si tuan rumah ini mengizinkan kita untuk masuk, berarti dia sudah rela agar kita melihat isi dalam rumahnya. Itu pun kita diajarkan saat bertamu, jangan banyak melihat kesana-kemari (celingak-celinguk). Itu tidak sopan.
Bagaimana kalau, misalnya, sama tuan rumahnya tidak dipersilahkan masuk? Jawabannya jangan masuk. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Dan jika dikatakan kepadamu: ‘Kembali (saja)lah,’ maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nur[24]: 28)
Dan ketika pulang tidak boleh dongkol, karena itu perintah Allah ‘Azza wa Jalla. Jangan kemudian kita katakan: “Tidak menghormati tamu.” Karena ini perintah Allah.
Dan kita diperintahkan mengucapkan salam walaupun rumah itu tidak ada orangnya.
Keutamaan Mengucapkan Salam
Salam merupakan kalimat sapaan yang diajarkan oleh Allah. Kalimat ini membawa keberkahan; sebab mengandung doa keselamatan dari kekurangan, dan doa agar rahmat diturunkan, diawetkan, bahkan dikembangkan. Kemudian kalimat ini juga sangat baik, karena dicintai Allah, serta menumbuhkan kasih sayang antar sesama.
Salam juga merupakan sebab seseorang mendapat jaminan kecukupan rezeki dari Allah dan masuk surga. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sabdanya:
«ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ؛ إِنْ عَاشَ رُزِقَ وَكُفِيَ، وَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ: مَنْ دَخَلَ بَيْتَهُ فَسَلَّمَ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ، وَمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ».
“Ada tiga jenis manusia yang mendapat jaminan dari Allah. Jika ia hidup; maka akan dikaruniai rezeki dan kecukupan. Bila ia mati; maka akan dimasukkan oleh Allah ke surga. (1) Siapapun yang masuk rumahnya dan mengucapkan salam, maka ia mendapat jaminan dari Allah. (2) Siapapun yang keluar menuju masjid, maka ia mendapat jaminan dari Allah. (3) Siapapun yang keluar di jalan Allah, maka ia akan mendapat jaminan dari Allah”. (HR. Ibn Hibban dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu dan dinilai sahih oleh al-Albaniy)
Semakin sempurna redaksi salam yang diucapkan; maka akan semakin besar pahala yang didipatkan.
Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan: “Pada suatu hari ada seseorang datang menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sembari mengucapkan “Assalamu’alaikum”. Maka beliau berkomentar, “Ia mendapat sepuluh pahala”. Lalu ada orang lain datang dan mengucapkan, “Assalamu’alaikum warahmatullah”. Beliau berkomentar, “Ia mendapat duapuluh pahala”. Kemudian datang orang ketiga dan mengucapkan, “Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh”. Maka beliau berkomentar, “Ia mendapat tiga puluh pahala”. (HR. Tirmidziy dan dinilai sahih oleh al-Albaniy)
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Mari turut membagikan link download kajian “Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah” ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53399-mengucapkan-salam-saat-masuk-rumah/